Tuesday 28 December 2010

Prothrombin Time dan Internationale Normalized Ratio

Juliani Dewi, Hartojo
Laboratorium Patologi Klinik RSU Dr. Saiful Anwar/FK Universitas Brawijaya Malang

Abstrak. Dengan meningkatnya angka kejadian tromboemboli, semakin meningkat pula penggunaan terapi dengan menggunakan antikoagulan oral (OAC), seperti warfarin sodium–coumadin. Sejumlah orang mendapatkan pengobatan dengan OAC oleh karena menderita atrial fibrilasi, trombosis vena atau arteri secara berulang. Terapi ini terbukti bermanfaat mencegah dan menatalaksana tromboemboli. Sayangnya efek samping yang sering terjadi cukup berbahaya, antara lain perdarahan dan terjadinya tromboemboli, sehingga diperlukan monitoring pengobatan. PT (Prothrombin Time) spesifik dan merupakan satu-satunya pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mengukur efektivitas obat antikoagulan oral. Sedangkan INR (Internationale Normalized Ratio) menjadi metode yang digunakan untuk mengukur dan melaporkan PT agar nilainya konsisten antar laboratorium.
Kata kunci: tromboemboli, antikoagulan oral, prothrombin time, internationale normalized ratio

Pendahuluan
Lebih dari 2 juta penduduk Amerika diperkirakan menjalani pengobatan dengan antikoagulan, dengan risiko dan keuntungan yang harus dipertimbangkan secara hati-hati. Pemberian antikoagulan oral (OAC) telah terbukti bermanfaat dalam pencegahan dan penatalaksanaan gangguan tromboemboli. Karena efek samping penggunaan OAC sering terjadi maka kontrol yang optimal harus dilakukan untuk mengevaluasi respon penderita. Efek samping yang sering terjadi adalah perdarahan dan tromboemboli. Efek samping ini sangat erat hubungannya dengan intensitas penggunaan OAC dan berhubungan dengan interval pengobatan. Seorang klinisi harus mengingat beberapa konsep penting dalam pemberian OAC, antara lain: indikasi pengobatan tergantung dari kebutuhan dan dosis OAC harus “patient specific”.1,2


No comments:

Post a Comment