Tuesday 28 December 2010

Laporan Kasus Trombosis Vena Dalam (DVT) Dengan Faktor Risiko Defisiensi AT III, Protein C, Dan Protein S

Ismail Yusuf
PPDS Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM

Abstrak. Trombosis vena dalam adalah terbentuknya sumbatan aliran darah vena kerena trombosis (bekuan darah) di dalam pembuluh darah vena terutama pada vena tungkai bawah yang ditandai dengan tungkai yang membengkak dan nyeri. Dapat pula tanpa gejala bila sumbatan tidak luas dan tidak total. Darah di dalam pembuluh darah dipertahankan agar tetap cair. Sesuai dengan hukum trias Virchow yaitu aliran, komposisi dan dinding pembuluh darah. Bila terganggu salah satu dari trias Virchow akan terjadi pembekuan. Kasus ini adalah contoh trombosis vena dalam yang terjadi karena kelainan komposisi darah berupa defisiensi AT III, protein C, dan protein S. Kasus defisiensi ketiganya merupakan kasus yang jarang.

Pendahuluan
Insiden trombosis vena dalam di AS lebih kurang 159/100.000 atau 398.000 pertahun. Di Jakarta dari laporan 15 kasus trombosis vena dalam ditemukan 4 kasus (26,6%) defisiensi protein C, 3 kasus (20%) defisiensi protein S, dan 1 kasus defisiensi keduanya.1 Menurut data sebelumnya dari 15 kasus trombosis vena tidak ditemukan kasus defisiensi AT III.2

Di Amerika 80-90% kasus trombosis diketahui penyebabnya. Dari penyebab yang diketahui tersebut 50% mempunyai kelainan protein pembekuan darah dan trombosit baik karena kelainan bawaan maupun didapat.1
 
Dalam keadaan normal darah dalam pembuluh darah berbentuk cair. Trombosis vena dalam adalah terbentuknya sumbatan aliran darah vena karena trombosis (bekuan darah) di dalam pembuluh darah vena terutama pada vena tungkai bawah yang ditandai dengan tungkai yang membengkak dan nyeri. Dapat pula tanpa gejala bilasumbatan tidak luas dan tidak total.1,3,6,7,8
 
Patogenesis
Pada dasarnya proses pembentukan trombosis vena, penting diperhatikan 3 faktor yaitu pembuluh darah, statis vena, dan komponen darah. Ketiga faktor ini dikenal dengan trias Virchow.1,3,7,8





No comments:

Post a Comment