Saturday 25 September 2010

Strategi Terapi Hipertensi Esensial

dr. M. Rachmat Soelaeman
Sub-Bagian Ginjal & Hipertensi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS dr. Hasan Sadikin
Bandung

PENDAHULUAN
Hipertensi telah lama diketahui dan prevalensi hipertensi berkisar antara 10 — 20% dari jumlah penduduk. Sebagian besar (90 — 95%) penderita hipertensi adalah hipertensi esensial
(1) dan Wilkins dkk. (2) menyatakan bahwa setiap hipertensi adalah hipertensi esensial sampai dapat dibuktikan lain.
Kadang-kadang seorang dokter mendapat kesulitan, kapankah seorang penderita dinyatakan menderita hipertensi. Untuk mengatasi hal ini dapat kita berpegang pada kriteria hasil sebuah komite. Sebuah komite yang dibentuk oleh Experimental Medical Care Review Organisation (EMCRO) di Amerika menentukan bahwa kriteria hipertensi yang menetap adalah sebagai berikut (3):
(a). Apabila tekanan darah tetap tinggi setelah diperiksa 3 kali berturut-turut dengan interval tidak kurang dari satu minggu.
(b). Apabila 3 dari 4 kali pengukuran tekanan darah yang dilakukan 2 hari berturut-turut, tekanan diastolik lebih dari 100 mm Hg.
(c) Pada wanita hamil adanya hipertensi menetap ditentukan setelah 6 minggu post partum.
(d). Pada wanita yang memakai oral kontrasepsi, obat tersebut harus dihentikan 4 - 6 bulan dulu sebelum diagnosa hipertensi ditentukan.
Menurut Freis (4) hipertensi esensial dibagi dalam beberapa tingkatan :

No comments:

Post a Comment