Saturday 25 September 2010

Komplikasi Kardiovaskuler pada Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM)

dr. Amirullah. R
Karo Pulmonologi Rumkital dr. Mintoharjo, Jakarta

PENDAHULUAN
Pada dasarnya yang dimaksud dengan PPOM ialah bronkhi tis menahun dan emfisema paru. Jonston tahun 1973 secara klinik radiologik dan fisiologik membahas PPOM kedalam 5 golongan :
1. Emfisema paru.
2. Bronkhitis menahun.
3. Campuran bronkhitis menahun dan emfisema paru
4. Bronkhitis asmatis.
5. Lain-lain, PPOM yang disertai atau akibat penyakit antara lain tbc paru, pasca bedah paru, bronkhitis dll.
 
Walaupun masing -masing golongan mempunyai karakteristik tersendiri tetapi secara klinik, radiologik dan fisiologik sering terdapat "overlapping" satu sama lain sehingga diagnose pasti dari salah satu golongan sukar ditetapkan.
Klassifikasi fungsionil
Menurut American Thoracic Society tahun 1962 secara fungsional penderita-penderita PPOM dapat dibagi dalam empat
tingkatan :
1. Tingkat I, dapat berjalan di tempat yang datar tanpa menimbulkan rasa sesak nafas sesuai dengan orang normal tetapi tidak di tempat mendaki.
2. Tingkat II, dapat berjalan di tempat yang datar sejauh satu mil tanpa menimbulkan rasa sesak nafas.
3. Tingkat III, timbul rasa sesak nafas setelah berjalan ± 100 m di tempat yang datar.
4. Tingkat IV, rasa sesak nafas sudah timbul sewaktu berbicara atau memakai pakaian.

No comments:

Post a Comment