Sunday 26 September 2010

Klasifikasi Histopatologik Glomerulopati Primer

S. Himawan
Bagian Patologi Anatomik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia / RS.Dr. Ciptomangunkusumo
Jakarta.

Glomerulus memegang peranan utama dalam anatomi dan fisiologi ginjal. Dan penyakit glomeruler merupakan salah satu masalah terpenting yang dihadapi dalam bidang nefrologi.
Zaman nefrologi modern dapat dikatakan mulai pada tahun 1827, saat Richard Bright (1) menguraikan beberapa ciri penyakit ginjal. Ia sudah dapat menetapkan adanya hubungan kausal antara edema yang menyeluruh dengan berbagai kelainan anatomik tertentu pada ginjal, meskipun hanya berdasarkan pengamatan makroskopik saja. Sejak saat itu terkenal istilah " penyakit Bright", untuk menggambarkan penderita dengan hidrops, albuminuria dan kelainan anatomik pada ginjal. Adapun istilah glomerulonefritis, pertama kali digunakan oleh Klebs (2) pada tahun 1876. Ia menguraikan glomerulonefritis sebagai suatu nefritis interstisial yang mengenai jaringan interstisial glomerulus secara eksklusif. Witting (3) dan Heptinstall (4) telah membuat rangkuman daripada sejarah berbagai klasifikasi glomerulopati. Klasifikasi yang dahulu sangat banyak dianut ialah klasifikasi Volhard dan Fahr (5), yang dibuat pada tahun 1914. Secara klinik mereka membagi glomerulonefritis dalam dua golongan besar, yaitu bentuk yang difus dan yang fokal. Yang difus dibagi lagi atas 3 stadium, yaitu stadium akut, stadium kronik tanpa insufisiensi ginjal dan stadium akhir dengan insufisiensi ginjal. Sedangkan secara patologik dibagi dalam 3 golongan, yaitu glomerulonefritis

No comments:

Post a Comment