Monday 27 September 2010

Interaksi antara Antimikroba dengan Sistem Fagosit Neutrofil dan Monosit/Makrofag

I Made J
Staf Pengajar
Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Unversitas Udayana
Denpasar

Abstrak. Keefektifan suatu antimikroba dalam pengobatan penyakit infeksi tergantung dari interaksi antara bakteri, obat antimikroba dan sistem fagosit dalam tubuh. Beberapa antimikroba dilaporkan dapat menimbulkan modifikasi terhadap sistem imunitas tubuh baik secara in vitro maupun secara in vivo. Obat antimikroba akan mempengaruhi interaksi antara neutrofil dengan mikroba melalui berbagai cara, dan begitu juga sebaliknya neutrofil dapat mengganggu aktivitas antimikroba dalam tubuh. Kebanyakan antimikroba golongan 􀁅-laktam dan quinolone memiliki efek sinergis dengan sistem fagosit dalam menghancurkan kuman di dalam sel neutrofil, oleh karenanya obat tersebut disebut obat yang bersifat imunostimulator. Sebaliknya beberapa antimikroba seperti cyclins, chloramphenicol, sulfonamid dan trimethoprim dapat menekan fungsi imunitas tubuh. Beberapa antimikroba memiliki efek yang meragukan terhadap sistem imunitas.

Kata Kunci: Antimikroba, neutrofil, monosit/makrofag

Pendahuluan
Sistem imun tubuh sangat penting dalam menentukan derajat kesehatan seseorang. Menurunnya fungsi sistem tersebut akan memudahkan terjadinya penyakit infeksi dengan berbagai komplikasi. Sistem imun tubuh tersebut terdiri dari imunitas selular dan imunitas humoral. Neutrofil dan monosit/makrofag adalah bagian dari imunitas selular yang merupakan komponen utama dari sistem imun.1 Neutrofil dan monosit/makrofag sangat penting dalam proses fagosit sehingga sebagian besar kuman yang menginvasi tubuh dapat dibinasakan. Oleh karena itu, neutrofil dan monosit/makrofag disebut juga sistem fagosit yang penting dalam tubuh. Namun demikian, pada zaman sebelum ditemukan antimikroba, dengan mengandalkan sistem fagosit seperti neutrofil dan monosit/makrofag, ternyata banyak penyakit infeksi yang sulit diatasi sehingga penyakit infeksi merupakan masalah besar, pada masa tersebut.2 Dengan ditemukannya berbagai jenis antimikroba, penanganan penyakit infeksi nampaknya menjadi semakin mudah.

No comments:

Post a Comment