Saturday 25 September 2010

HIPERTENSI ESENSIAL : Patogenesa, Patofisiologi & Peranan Beta-Blocker

dr. Enday Sukandar
Sub - Bagian Ginjal & Hipertensi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS dr. Hasan Sadikin
Bandung

PENDAHULUAN
Hipertensi Esensial (HE) merupakan kelainan atau penyakit (?) yang sering ditemukan di klinik, hampir 80 % dari semua penyebab hipertensi. Pada umumnya ditemukan kebetulan pada pemeriksaan rutin atau penderita dirawat dengan penyulit-penyulit sistim vaskuler. Kematian HE terutama disebabkan penyulit stroke atau infark miokard dan
sangat jarang disebabkan kegagalan ginjal (1).
Terapi HE semata-mata simptomatik untuk mencegah penyulit vaskuler. Terapi simptomatik akan berhasil bila memahami dasar-dasar mekanisme patogenesa dan patofisiologi hipertensi. Brunner dkk. (2) mensinyalir bahwa renin mempunyai efek vaskulotoksik. Penentuan plasma renin merupakan indikator untuk evaluasi penyulit-penyulit vaskuler.
Beever (3) mengemukakan bahwa pengobatan hiper tensi dapat mencegah penyulit stroke tetapi infark miokard sulit dihindarkan. Sebagai implikasi terapi, perlu diberikan, obat-obat antihipertensi yang dapat menekan plasma renin yang mempunyai efek vaskulotoksik tersebut. Propanolol merupakan beta-blocker pertama yang dilaporkan dapat menekan plasma renin (4). Sejak saat itu, banyak laporan hasil "percobaan klinik" dari macam-macam beta-blocker untuk terapi hipertensi.

PATOGENESA & PATOFISIOLOGI

No comments:

Post a Comment