Saturday 25 September 2010

Anemia Defisiensi Besi pada Kehamilan

dr. Muh. Dikman Angsar
Bagian Obstetri dan Ginekologi 
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/
RS.Dr. Soetomo - Surabaya

Salah satu penyulit yang paIing sering dijumpai pada kehamilan ialah anemia defisiensi besi. Angka kejadian di beberapa negara menunjukkan angka yang berbeda-beda: Hal ini tergantung dari : keadaan gizi dan tinggi rendahnya penyebaran penyakit infeksi parasit. Namun haI yang pasti dapat dikatakan, ialah bahwa angka kejadian anemia pada kehamilan di negara-negara yang sedang berkembang tentu cukup tinggi: Wanita hamil yang menderita anemia digolongkan pada kehamilan risiko tinggi. Hal ini dapat dimengerti karena anemia pada wanita hamil dapat memberi penyulit-penyulit yang cukup berat, baik untuk ibu maupun janinnya:
GejaIa anemia, kadang-kadang tidak jelas didapatkan, karena gejala yang timbuI mirip perubahan-perubahan yang wajar dijumpai pada kehamilan: OIeh karena itu dokter perlu dapat membedakan sedini mungkin adanya anemia pada kehamilan dengan gejala-gejala yang memang wajar dijumpai pada kehamilan.

PERUBAHAN—PERUBAHAN FISIOLOGIK SISTEM HEMATOLOGIK PADA KEHAMILAN.
Pada kehamilan terjadi perubahan-perubahan hematologik yang dalam batas-batas tertentu adalah wajar: Perubahan hematologik yang menonjol ialah : (A) Perubahan plasma darah, (B) Perubahan sel-sel darah, (C) Akibat perubahan kedua hal tersebut akan timbul anemia fisiologik.

No comments:

Post a Comment